TERNYATA BEGINI ISI PERUT DINOSAURUS YANG BERUSIA 110 JUTA TAHUN YANG LALU

fosil dinosaurus

Fosil dinosaurus mungkin cukup umum ditemukan. Namun para ilmuwan masih cukup kesulitan menemukan fosil yang bisa menunjukkan isi perut dinosaurus untuk mengungkap makanan apa yang mereka konsumsi.

Namun kini, para ilmuwan telah berhasil mengungkapkan bagaimana isi perut seekor dinosaurus pemakan tumbuhan yang hidup 110 juta tahun lalu. Hasil penelitian tersebut diterbitkan para ilmuwan di jurnal Royal Society Open Science.

Mengutip Detik.com, para peneliti berhasil mengungkapkan hal tersebut setelah meneliti fosil salah satu dinosaurus dengan punggung bertameng. Fosil tersebut merupakan salah satu spesies Dinosaurus bernama Borealopelta markmitchelli.

Dinosaurus ini merupakan pemakan daun atau herbivora. Jenis yang satu ini memiliki ukuran tubuh yang sangat besar, yakni bobotnya mencapai 1.360 kg.

Isi perut Dinosaurus

isi perut dinosaurus

Fosil ini pertama kali ditemukan secara tak sengaja oleh para penambang di sebuah tambang di dekat Fort McMurray, Alberta, Kanada pada tahun 2011. Setelah diteliti, fosil ini dipamerkan di Royal Tyrell Museum of Paleontology di Alberta, Kanada.

Walaupun bertubuh luar biasa besar, ternyata makanan utama dinosaurus ini adalah tumbuhan dan daun pakis. Fosil perut yang masih utuh pun cukup kecil, hanya seukuran bola kaki.

Menurut David Greenwood, peneliti lain dalam studi tersebut, makanan terakhir dinosaurus herbivora itu 88 persen terdiri dari daun dan sisanya batang dan ranting.

Mengutip Kompas.com, para ahli sempat terkejut ketika memeriksa bagian tipis isi lambung dengan mikroskop. Mereka menemukan sisa tanaman yang terawetkan dengan baik.

Padahal selama ini para peneliti bahkan tidak bisa menemukan sisa tanaman pakis yang terawetkan pada bebatuan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ternyata dinosaurus ini termasuk jenis yang suka pilih-pilih makanan.

"Studi baru ini mengubah apa yang kita ketahui tentang pola makan dinosaurus herbivora berukuran besar," kata ahli paleontologi Royal Tyrrell Museum Caleb Brown.

Para ilmuwan menemukan makanan terakhir dinosaurus ini. Di dalam perutnya terdapat batang, ranting, dan spesies pakis tertentu yang dikenal sebagai leptosporangiates.

Hal ini cukup unik mengingat di masa dinosaurus tersebut hidup, banyak terdapat daun konifer dan cyrad. Namun bekas tumbuhan tersebut sama sekali tak ditemukan dalam perut dinosaurus tersebut.

Tak itu saja, para peneliti juga menemukan jejak arang dalam perut dinosaurus tersebut. Itu artinya, dinosaurus ini sempat menjelajahi area yang sempat terbakar di mana daun pakis tumbuh kembali.

Jarang ditemukan

fosil dinosaurus

Hal ini jadi penemuan istimewa. Pasalnya, sulit sekali menemukan fosil perut dinosaurus yang bisa awet hingga ratusan juta tahun.

"Perut ini ditemukan dari nodosaurus yang diawetkan oleh tim museum merupakan perut dinosaurus paling awet yang pernah ditemukan," kata ahli geologi University of Saskatchewan Jim Basinger dalam keterangannya, dikutip dari Cnet, Jumat (6/8/2021).

Dalam kasus ini, perut nodosaurus tersebut bisa terawetkan karena kejadian khusus. Setelah mati, bangkai dari nodosaurus terseret ke laut dengan perut yang penuh gas.

Gas dalam perut itu membuat perut bisa terus mengapung sampai akhirnya tenggelam di area yang kekurangan oksigen. Kondisi tersebut cocok untuk proses pengawetan.

Berdasarkan penelitian tersebut, para ilmuwan juga bisa memperkirakan waktu kematian sang dinosaurus. Hal itu diketahui dari sisa dedaunan yang ada di perutnya. Diperkirakan dinosaurus tersebut mati sekitar musim semi hingga pertengahan musim panas.

Comments