7 JAMUR BERACUN PALING MEMATIKAN DIDUNIA

1.  Death Cap Mushroom ( Amanita Phalloides )

death cap mushroom

Death Cap merupakan fungi Basidiomycota yang beracun dan mematikan, salah satu dari sekian banyak genus Amanita. Kandungan amanitin dan koktail jahat terdapat dalam jenis jamur ini.

Orang yang mengonsumsi jamur ini akan merasakan mual, muntah, dan diare yang disertai darah. Dalam waktu 6-12 jam setelah konsumsi, si korban akan mengalami kerusakan hati, gagal ginjal, dan gangguan saraf pusat. Kondisi itu akan membuat korban tidak sadarkan diri alias koma hingga lambat laun menyebabkan kematian.

Racun pada jamur ini tidak akan hilang meskipun sudah dimasak. Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa digunakan untuk mengatasi keracunan jamur Amanita Phalloides ini.

2. Fly Agaric Mushroom (Amanita Muscaria)

fly agaric mushroom

Fly Agaric Mushroom (Amanita muscaria) termasuk ke dalam golongan Basidiomycota. Jamur ini memiliki warna bervariasi, mulai dari merah terang, jingga, kuning, hingga putih.

Amanita muscaria dapat ditemukan di berbagai daerah di seluruh dunia. Pasalnya, jamur ini bisa tumbuh di suhu dingin seperti di kutub maupun daerah tropis sekalipun. Adapun ciri khas dari jamur ini adalah adanya bercak-bercak putih di bagian kepala (payung).

Jamur Amanita muscaria terkenal sangat beracun. Hanya dalam 2-3 jam setelah menghirup jamur ini, seseorang akan mengalami efek seperti diare, vertigo, muntah, hingga koma. Pada bagian tubuh buah dari jamur ini, terdapat senyawa asam ibotenat dan muscimol yang bersifat halusinogen dan psikoaktif.

Senyawa itu dapat mengganggu sistem saraf, denyut jantung memburu, mulut kering, kejang-kejang, dan halusinasi dengan sangat cepat.

3. False Morel Mushroom (Gyromitra Esculenta)

false morel mushroom

Bentuk jamur False Morel (Gyromitra Esculenta) seperti sel-sel otak manusia. Efek sangat fatal hingga kematian bisa terjadi jika memakan jamur ini.

Dalam waktu 7-10 jam setelah dimakan, orang yang memakannya akan mengalami mual, muntah, pusing, diare, hingga kematian. Itu dikarenakan Gyromitra Esculenta mengandung senyawa kimia monomethyl hydrazine (MMH) yang bersifat karsinogenik (zat berbahaya pemicu kanker).

4. Autumn Skullcap Mushroom (Galerina Marginata)

Jamur ini merupakan jamur yang sangat beracun karena mengandung amatoksin, dan penghambat RNA polimerase II. Dikatakan beracun pula, karena jenis jamur ini dapat merusak hati dengan gejala muntah, diare, hipotermia, hingga akhirnya kematian.

Galerina Marginata paling sering dijumpai di negara Eropa bagian tengah dan utara, Asia, Amerika Utara, dan Australia. Biasanya, jenis jamur ini tumbuh langsung di batang kayu yang sudah mati (khususnya kayu konifer) dan tumbuh bergerombol. 

Ciri khas jamur Autumn Skullcap yaitu jejak sporanya berwarna coklat seperti karat. Cincin pada batangnya tampak tipis bahkan bisa tidak terlihat.

5. Webcaps (Cortinarius Species)

webcaps

Ada dua jenis Webcaps yaitu Deadly Webcap (Cortinarius rubellus) dan Fool’s Webcap (Cortinarius orellanus). Dari bentuk fisik, kedua jamur ini sangat mirip. Namun keduanya dikenal sangat beracun karena mengandung racun orellanin.

Orang yang mengonsumsi jamur ini akan mengalami gejala awal seperti flu biasa. Tapi, dalam waktu dua hari sampai tiga minggu kemudian akan timbul gejala lebih parah. Jika tidak segera diobati, racun orellanin pada jamur ini akan menyebabkan gagal ginjal hingga akhirnya kematian.

6. Conocybe Fillaris

Dilihat sekilas, jamur ini tak ada bedanya dengan yang biasa tumbuh di pekarangan. Kandungan mycotoxin di dalamnya sama seperti yang ada di Death CapSetelah dikonsumsi, kerap kali orang mendapatkan salah diagnosis keracunan makanan biasa. Padahal, sangat mungkin terjadi masalah pencernaan yang berulang. Lebih parah lagi, dampaknya bisa disertai dengan gagal hati dan ginjal.

7. Destroying Angel (Amanitha)

Seluruh tubuh jamur ini berwarna putih dan terlihat mirip dengan jamur yang bisa dikonsumsi. Salah satu spesiesnya adalah Amanita bisporigera yang dikenal dengan reputasinya sebagai jamur paling beracun di Amerika Utara. Gejala yang muncul setelah mengonsumsi Destroying Angels adalah muntah, kejang, diare, gagal ginjal, bahkan kematian.


Comments